Assalamu'alaykum...Selamat datang di Dapoer Lebah....(padahal ada buanyak alternatif nama yg lain, tp kok y yg sreg y cuman DL...:p)
Blog ini saya buat saat saya stay di Bangkok-Thailand.... dan semua berawal dari nguplek2 di dapur mungilku disini,still learning n trying so many recipes...^__^.....semoga bisa bermanfaat ya....dan berharap ini juga salah satu "karya"-ku...*sebagai bukti saya pernah exist di bumi ini...^__^
Blog ini saya buat saat saya stay di Bangkok-Thailand.... dan semua berawal dari nguplek2 di dapur mungilku disini,still learning n trying so many recipes...^__^.....semoga bisa bermanfaat ya....dan berharap ini juga salah satu "karya"-ku...*sebagai bukti saya pernah exist di bumi ini...^__^
Ijinkan saya menggambarkan mengapa saya memilih nama Dapoer Lebah y teman2..:)
Lebah adalah hewan yg sangat patut dijadikan contoh dan perumpamaan bagi setiap orang muslim, begitu yg dijelaskan didalam Al-Quran, dan bahkan Al Quran pun membandingkannya dengan semut dan laba-laba.
Ijinkan saya menyadur dari buku Lentera AlQuran , M. Quraish Shihab, pada bab Semut, Laba-laba, dan Lebah, sebagai berikut :
1. Semut (Al-Naml) : hewan yg selalu menghimpun makanan yg cukup untuk bertahun-tahun padahal umurnya sendiri tak lebih dari satu tahun..dalam kehidupan manusia budaya semut terlihat dalam 'budaya menumpuk'- menumpuk ilmu tanpa mengolah, menumpuk harta tanpa menyesuaikan kebutuhan, dan budaya ini melahirkan pemborosan...
2. Laba-laba (Al-Ankabut) : sarangnya adalah yg paling rapuh (QS 29 : 41), dalam konteks hidup manusia diibaratkan oleh manusia yg selalu memikirkan perihal 'siapa yg akan mereka jadikan mangsa'
3. Lebah (Al-Nahl) : 'atas perintah Tuhan ia memilih gunung dan pohon sebagai tempat tinggal '(QS 16 : 68), sarangya berbentuk segi enam (bentuk yg sangat efisien dan tidak boros tempat), memakan sari dari bunga, mengolah makanannya dan menghasilkan madu (obat penyakit) dan lilin (sebagai penerang), lebah sangat disiplin dalam pembagian tugas, semua yg tidak berguna disingkirkan dari sarangnya, lebah tidak mengganggu kecali ada yg mengganggunya, dan bahkan sengatannya pun bisa menjadi obat.
Tidak makan kecuali yg baik, dan tidak menghasilkan kecuali yg bermanfaat, dan jika menimpa sesuatu tidak merusak tidak pula memecahkannya.
Karena itu besar harapan saya semoga hasil dari dapoer lebah adalah sesuatu yg bermanfaat...semua produk dapur lebah tidak menggunakan bahan tambahan seperti penyedap, MSG, kaldu instan, dll, karena saya yakin ditengah pro-kontra manfaat dan mudhorot zat penyedap itu, segala sesuatu yg asli lebih sehat untuk tubuh, dan prinsip saya adalah tidak memasak makanan yg merusak tubuh, sebagaimana di dalam Al Quran pun disebutkan : 'dan hendaknya manusia memperhatikan makanannya'.....:)