Selasa, 13 Desember 2011

Untukmu Anakku Terkasih



Hari ini adalah hari ke-5 putra pertamaku , Aslam (3 th), bersekolah. Mengingat kembali bagaimana peristiwa tadi pagi, Aslam yg bangun dengan sedikit dipaksa karena waktu sudah menunjukkan pukul 6.00, sedangkan mobil van jemputan datang pukul 6.45, karena Bangkok sedang musim dingin, membuat putra soleh ku ini menangis meminta tetep tidur. Sebagai orang tua tentu saja cukup mengerti dengan kondisi itu, bahkan jika memang tidak ada kewajiban untuk sholat subuh dan menyiapkan segala sesuatu pagi itu, ingin rasanya kembali berselimut dan tidur di atas kasur yg empuk. Hingga waktu menunjukkan pukul 6.15 , Aslam masih melingkarkan guling kesayangannya.....Anakku.....bukan ibu tak sayang padamu....bukan ibu tak ingin membiarkanmu tetap tidur dikala memang tak ada kewajiban utuh yg harus kaupikul
(bahkan untuk solat pun belum wajib untukmu).


Tapi Nak, setiap hari adalah hari yg istimewa, hari yg siap kauukir dengan peristiwa2 besar dalam hidupmu, hari dimana kau bisa belajar apapun , hari dimana kau bisa mengagumi betapa hebat Allah menciptakan manusia berbangsa, bersuku2, berbeda bahasa, warna kulit, kesukaan, dan kau bisa menemukan tawa semua saudaramu se-iman dan berkumpul bersama mereka berbagi ilmu, meski berbeda bahasa, Subhanallah, kalian bisa tetap berkomunikasi.


Nanti, hingga saatnya tiba, ibu akan menceritakan padamu anakku terkasih, bahwa sekolahmu ini adalah hadiah dari Allah untukmu, 0 thb (thailand baht) yg kami bayar untuk sekolahmu, karena biayanya ditanggung oleh perusahaan tempat Ayah bekerja. Sungguh senang hati kami saat akhirnya kau bersekolah di sekolah berbasis Islam, dengan mayoritas 90 % muridnya muslim, dari berbagai bangsa.Besar harapan kami, kau menjalani hari2 yg penuh barakah sehingga kau belajar banyak hal. Dalam hidup begitulah nanti kau temui nak, ada hal yg kau sukai, ada pula yg kau benci, tapi apalah kita, kita hanya manusia, kadang kita tidak tahu mana hal yg terlihat baik untuk kita padahal hal itu buruk, demikian sebaliknya.


Siang ini, sambil memasak dan menjaga adikmu, Ahsan, kami mendengarkan murothal Al-Ghomidi yg menyejukkan, hingga tiba pada ayat yg bercerita bahwa : bukankan Allah telah memberi manusia sepasang mata, mulut dan sepasang telinga, dan telah ditunjukkan dua jalan kebaikan dan kejahatan......


Ya Allah Ya Kariim....sungguh bergetar hati ibu mendengarnya meski sudah berkali2 , setiap hari ibu mendengar, tapi tidak pernah berubah getaran ini Nak. Terlintas betapa besar tanggung jawab kami untukmu. Kami harus teguh dan kuat untuk menapak di jalan yg benar, tetap sabar dan istiqomah, dan kewajiban utama kami kepadamu adalah menunjukkan jalan yg benar itu.


Dan dalam proses perjalanan itulah ujian yg sesungguhnya. Bersabarlah Nak, semoga engkau cukup mengerti saat ibu berkali2 menegaskan padamu :
' Alhamduillah ya Nak, ada van yg antar-jemput Aslam tiap hari meskipun perjalanan yg kau tempuh jadi lebih lama, 1 jam perjalanan, semoga Allah selalu melindungi Aslam...amiin'


Doa ibu untukmu Nak. Betapa bangga hari ini, anak ibu sudah bisa naik van sendiri tanpa harus ditemani...Subhanallah, good job! (that's what you wanna hear from me everytime you do somethin great...:D)....Ibu tidak takut, tidak juga kuatir, karena ibu sudah memasrahkanmu dalam penjagaan Allah. Dikala penjagaan ibu lemah, dan tangan ibu tak mampu merengkuhmu, cukuplah Allah untukmu Nak..:D....setelah mengantarmu, ibu kembali masuk ke kamar apartemen, memandikan adik Ahsan, menyuapi adik, kemudian sholat dhuha bersama adik Ahsan....adik Ahsan senang sekali jika sudah tiba saat sholat, dengan gerakan kecilnya menirukan gerakan sholat, dengan komat-kamit mulut mungilnya menirukan lantunan ayat2 sholat yg terkadang memang sengaja ibu perkeras agar adik mengenal.
dan dalam dhuha ibu, selalu terlantun doa untukmu anakku Abdullah Sayyid Aslam ...
ya Allah, lindungilah anakku dari apappun yg buruk baginya,
ya Allah, mudahkanlah dia dalam belajar
ya Allah, tancapkanlah ilmu yg bersih ke dalam hati dan akalnya
ya Allah, berikanlah dia keselamatan, dan ijinkan kami bertemu lagi dalam keadaan yg lebih baik
ya Allah, hanya kepadaMu tempat hamba meminta, hanya Engkau sebaik-baik tempat meminta, dan hanya kepadaMu sebaik2 tempat kembali





Bangkok, 13-12-2011



2 komentar: